Kunci Keberhasilan
Kunci Keberhasilan Yang Utama
Maukah Anda mengetahui sebuah kunci keberhasilan? Jika Anda sudah
memiliki kunci keberhasilan ini, maka Anda dijamin akan berhasil.Kunci keberhasilan ini sebenarnya nampak sederhana, tetapi tidak semua orang yang mampu memilikinya. Tentu saja, ada harga yang harus Anda bayar untuk mendapatkan kunci keberhasilan ini. Anda mau membayarnya?
Kunci keberhasilan itu adalah sabar.
Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad No 2666)
Cara Memiliki Kunci Keberhasilan
Saat berbicara tentang sabar, seringkali ada orang yang berkata: “Sabar itu tidak mudah!”Siapa bilang mudah? Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Kenapa harus mengatakan itu, semua orang juga tahu. Daripada Anda mengatakan “Sabar itu tidak mudah!” atau “Sabar Itu Sulit”, akan lebih baik jika Anda mengatakan dengan lantang dan penuh keyakinan “Saya akan berusaha sabar, Insya Allah saya bisa!”.
Ini jauh lebih baik daripada fokus akan sulitnya bersabar. Katakanlah bahwa Anda berusaha untuk sabar, maka kesabaran akan menjadi milik Anda, artinya kunci keberhasilan akan menjadi milik Anda. Tidak ada manfaatnya jika Anda terus mengatakan kalau sabar itu sulit, tidak mudah, tidak semudah membalikan telapak tangan, dan sebagainya. Justru akan menjauhkan sabar dari diri Anda karena Anda memiliki “pembenaran” untuk tidak sabar. Mengatakan kalimat-kalimat negatif itu akan menjauhkan Anda dari kunci keberhasilan.
Berusahalah untuk sabar maka Anda akan mendapatkan kesabaran itu:
Dan barangsiapa yang berusaha untuk selalu sabar, maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih baik dan lapang daripada kesabaran.” (HR. Tirmidzi No. 1947)
Kunci Keberhasilan Ini Tidak Berguna?
Ada ibu-ibu yang selalu mengeluh karena serba kekurangan. Saat ada yang menasihati, bersabarlah, dia menjawab“Saya sudah bersabar, kurang apa lagi? Meskipun bersabar, tetap saja susah.”
Jelas, dia kurang sabar. Mungkin si ibu ini tidak memahami apa itu yang dikatakan sabar, sehingga dia merasa sudah sabar padahal belum. Seolah tidak berfungsi atau tidak memberikan manfaat.
Jika Anda membuka pintu mobil dengan kunci motor, maka tidak akan pernah berhasil. Yang Anda kira kunci mobil, padahal kunci motor. Jelas saja, tidak akan pernah berhasil meski Anda berusaha membuka mobil selama 1 tahun pun. Begitu juga, jika Anda berharap untuk berhasil dengan sabar, padahal bukan sebuah kesabaran, maka Anda tidak akan pernah berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar